Contohnya suatu cairan tak berwarna memiliki komposisi 84,1 % karbon dan 15,9% hidrogen. Untuk mempermudah dapat diasumsikan bahwa massa komponen total 100 gram. Sehingga kita dapat mengasumsikan massa dari C 84,1 gram dan hidrogen 15,9 gram. Jika massa telah diketahui maka kita bisa mengkoversi dalam bentuk mol dengan menggunakan massa molar masing-masing ( Ingat : materi mass relationship) .
Beberapa senyawa seperti etana (C2H4), propena (C3H6), dan butena (C4H8) tersusun atas atom karbon dan atom hidrogen. Perbandingan jumlah atom karbon dan atom hidrogen dalam senyawa-senyawa tersebut adalah 1:2. Etena, propena dan butena memiliki rumus empiris yang sama yaitu CH2. Rumus empiris adalah rumus paling sederhana dari suatu senyawa yang menyatakan jenis atom dan jumlah relatif dari atom-atom tersebut.
Untuk lebih memahami materi rumus empiris mari kita bersama pecahkan problem berikut ini,,,,,cekidot ^_^
Problem 1 (Menentukan rumus empiris dari suatu analisis unsur)
Suatu analisis elemen dalam suatu senyawa menunjukkan terdapat 2,82 g logam Na, 4,35 Cl dan 7,83 O. Dari komposisi tersebut seorang analisis ingin menentukan rumus empiris dari senyawa yang diperoleh. Apa rumus empiris yang diperoleh oleh analis tersebut? (massa molar (g/mol)= Na : 23, Cl :35,5 O:16)Yuukkk Kita pecahkan Bersama…
1. Tahap Analisis Masalah
Diketahui :Komposisi : Na (2,82 g), Cl (4,35 g), O (7,83 g)
Ditanya:
Tentukan rumus empiris dari senyawa yang diperoleh
2. Tahap Perencanaan Pemecahan masalah
Menentukan jumlah mol dari dari masing-masing penyusunMenentukan perbandingan mol paling sederhana (bilangan bulat) dari ketiga penyusun.
3. Tahap Pemecahan Masalah
Menentukan jumlah mol dari dari masing-masing penyusun
Mol Na = 2,82 g x (1 mol Na/22,9 g Na)= 0,123 mol
Mol Cl = 4,35 g x (1 mol Cl/35,45g Cl= 0,123 mol
Mol O = 7,83 g x (1 mol O/16,00 g O)= 0,489 mol
Menentukan perbandingan mol paling sederhana (bilangan bulat) dari ketiga penyusun
Na (0,123/0,123) Cl (0,123/0,123) O (0 ,489/0,123)= NaClO4
4. Tahap Pengecekan
Perbandingan mol Na dan Cl lebih kecil dari O karena massa dari penyusunnya lebih kecil 0,1 massa molarnya. Sedangkan O memiliki jumlah mol yang besar karena massa molar sangat kecil dibandingkan Na dan Cl.Fakta bahwa kita dapat menentukan rumus empiris senyawa jika kita mengetahui persen komposisinya memungkinkan kita untuk mengidentifikasi senyawa melalui percobaan. Dengan analisis kimia, massa zat hasil reaksi dapat diketahui. Penyusun zat hasil reaksi tentu saja sama dengan reaktan pembentuknya. Dengan informasi massa zat hasil reaksi tersebut, kita dapat mengetahui massa dari unsur penyusun reaktannya. Seperti problem berikut ini
Problem 2. (Menentukan rumus empiris dari suatu reaksi pembakaran)
Jika etanol dibakar dalam sebuah peralatan pembakaran gas maka gas karbondioksida dan air akan dilepaskan. Massa CO2 dan H2O yang dihasilkan dapat ditentukan dengan mengukur kenaikan massa penyerap CO2 dan H2O. Andaikan dalam sebuah percobaan, pembakaran 11,5 gram etanol menghasilkan 22,0 gram CO2 dan 13,5 gram H2O. Maka bagaimanakah rumus empiris dari etanol (asumsikan seluruh karbon menjadi CO2 dan Hidrogen menjadi H2O )?
Mari kita pecahkan bersama...
1. Tahap Analisis Masalah
Diketahui :
Komposisi : Massa etanol sebelum : 11,5 gram, menghasilkan 22,0 gram CO2 dan 13,5 gram H2O
Ditanya:
Tentukan rumus empiris
2. Tahap Perencanaan
Menentukan komposisi C pada CO2Menentukan komposisi H pada H2O
Menentukan selisih jumlah C dan H dengan massa etanol
Jika terdapat selisih maka kemungkinan adalah massa oksigen
Menentukan jumlah mol dari dari masing-masing penyusun
Menentukan perbandingan mol paling sederhana (bilangan bulat) dari ketiga penyusun.
3. Tahap Pemecahan Masalah
Massa C = 22,0 gCO2 x (1 mol CO2/44,0g CO2)x (1 mol C/ 1 mol CO2) x (12,01 gC/ 1mol C)=6,00 g C
Massa H= 13,5 gH2O x (1 mol H2O/44,0g H2O)x (1 mol C/1 mol H2O) x (12,01 gH/ 1molH)=1,51 g H
Jadi dalam 11,5 g etanol terdapat 6 g karbon dan 1,51 g hidrogen, sisanya tentulah oksigen:
Massa O = massa sampel – (massa C + massa H)
Massa O = (11,5 g- (6,00 g +1,51 g)
= 4,0 g
Menentukan jumlah mol dari dari masing-masing penyusun
Mol C = 6 g x (1 mol C/12,01 g)= 0,500 mol
Mol H = 1,51g x ( 1mol H /1,008g) = 1,50 mol
Mol O = 4,0 g x (1 mol O/ 16,00 g O) = 0,25 mol
Menentukan perbandingan mol paling sederhana (bilangan bulat) dari ketiga penyusun.
C2H6O
4. Tahap Pengecekan
Perbandingan mol C dan H lebih besar dari O sehingga massa oksigen lebih kecil dari
Referensi
Chang, Raymond. 2011. General Chemistry, The Essential Concept Ed 6. Graw Hill Higher Education. USA: New YorkEffendy.2007. A-level Chemistry For Senior High School Vol 2A. Bayumedia: Malang
Terimakasih informasinya :)
BalasHapusIa sama 2 mbak maira ^_^
BalasHapus